Banjir rob yang terjadi di wilayah pesisir Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, telah membanjiri enam desa di Kecamatan Brebes dan Losari. Ribuan kepala keluarga (KK) terkena dampaknya di Brebes.
Menurut Kepala Sub Koordinator Kedaruratan BPBD Ismanto, enam desa yang terdampak banjir adalah Randusanga Kulon, Randusanga Wetan, Kaliwlingi dan Kedunguter, Prapag Kidul, dan Prapag Lor. Desa yang paling parah terkena dampak banjir adalah Randusanga Kulon dan Randusanga Wetan.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh tim kami, ada sekitar 1.420 keluarga di Randusangan Kulon yang terdampak dan sekitar 1.000 keluarga di Randusangan Wetan. Saat ini, masih sedang dilakukan pendataan di desa-desa lainnya.
Saat ini, kami masih memantau genangan rob yang terjadi hari ini. Namun, ketinggiannya sudah mulai surut. Kami akan terus memberikan informasi kepada warga mengenai perkembangan air rob ini,” tambah Ismanto.
Menurut Ismanto, badan meteorologi BMKG telah memproyeksikan kemungkinan terjadinya banjir rob. Untuk mengantisipasi hal ini, BPBD Brebes telah mengambil langkah-langkah untuk menjaga warga mereka. Ini termasuk meminta setiap desa untuk menyiapkan tempat pengungsian dan memiliki perahu karet tersedia untuk evakuasi darurat.
Berita baik bagi warga yang terdampak banjir rob, mereka mulai menerima bantuan dari berbagai pihak. Palang Merah Indonesia (PMI) Brebes telah menyediakan makanan untuk mereka. PMI juga membagikan family kit (peralatan rumah tangga) dan terpal sebagai bentuk bantuan.
“Kita akan menyediakan nasi bungkus kepada warga yang terkena dampak ini sebagai langkah awal. Kemarin malam hingga pagi ini, kami telah menyiapkan ratusan nasi bungkus,” ungkap Wahidin, Ketua PMI Cabang Brebes.